Wednesday, 25 May 2016

02:35:00

Sekitar148 orang tewas dalam beberapa serangan yang telah terjadi dan diklaim oleh kelompok ISIS di kawasan yang dikendalikan oleh pemerintah Suriah. Televisi pemerintah Suriah juga melaporkan adanya serangan yang memakan korban tewas 78 orang dari ledakan bom mobil dan pelaku bom bunuh diri yang telah menghantam stasiun bus, rumah sakit dan tempat lain di kota-kota pesisir Tartus dan Jableh pada hari Senin lalu.

Serangan-serangan itu yang pertama terjadi di Tartous, ibukota provinsi Tartous dan tempat dari fasilitas angkatan laut Rusia, dan Jableh di provinsi Latakia, dekat pangkalan udara Rusia dioperasikan. Rekaman disiarkan oleh Ikhbariya saluran berita yang dikelola negara yang mengatakan terjadinya ledakan di Jableh menunjukkan adanya beberapa mobil
dan minivan yang dibakar .
dari laporan Observatory mengatakan sekitar 148 orang tewas dalam serangkaian serangan serangan yang terjadi tersebut. Dikatakan ada tujuh ledakan yang menghancurkan kedua lokasi secara bersamaan: Empat di Jableh, termasuk tiga bom bunuh diri dan satu bom mobil, dan empat di Tartus, dua pembom bunuh diri dan satu bom mobil.



Departemen Luar Negeri US dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk atas serangan itu. Kremlin mengatakan ledakan bom menggarisbawahi bahwa keinginan untuk terus melanjutkan melakukan pembicaraan damai Geneva setelah gagalnya perjanjian gencatan senjata pada 27 Februari karena mengintensifkan kekerasan dalam perang yang telah menewaskan sedikitnya 250.000 orang. 
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kesiapannya untuk bertarung dengan pemerintah Suriah terhadap "ancaman teroris" dan mengirim ucapan belasungkawa kepada Assad, kata Kremlin. Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoubi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Ikhbariya bahwa teroris beralih untuk mengebom serangan terhadap warga sipil bukan melawan pertempuran di garis depan dengan pihak pemerintah, dan bersumpah untuk selalu memerangi mereka.

Sementara itu di kawasan Jableh, puluhan orang tewas ketika sebuah bom mobil meledak di dekat stasiun bus, diikuti oleh seorang pembom bunuh diri yang meledakkan sabuk peledaknya di dalam stasiun. Dua orang meledakkan diri mereka di perusahaan listrik dan di luar pintu masuk darurat pada sebuah rumah sakit di kota. Dan selain itu puluhan lainnya tewas di Tartus ketika sebuah bom mobil meledak di stasiun bus, dan kemudian dua orang meledakkan diri ketika orang-orang sedang ramai berkumpul, menurut laporan dari observatorium. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.



0 comments: