Wednesday, 25 May 2016

12:01:00

Pada hari Minggu (22/5/2016), Luapan awan panas dari gunung sinabung diperkirakan telah mengakibat tujuh orang warga Desa Gamber, Simpang Empat, Kabupaten, , Sumatera Utara meninggal dunia. Menurut laporan Dandim 02/05 Kabupaten tanah Karo Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan dua orang warga dikabarkan tewas di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan. Dan para personel TNI telah menjaga pintu masuk menuju Desa Gamber demi menjaga keamanan dan untuk mengurangi bertambahnya korban. Selain itu juga, personel Kodim 02/05 tanah Karo tidak akan membiarkan adanya masyarakat untuk melakukan aktivitas di kawasan zona merah tersebut. 




Sementara itu dari laporannya korban yang meninggal terakhir adalah Persada Ginting berumur 55 tahun dan Ibrahim Sembiring. Keduanya meninggal setelah di bawa ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan. Sebelumnya diketahui, awan panas yang di keluarkan dari gunung sinabung bersamaan dengan terjadinya hujan deras sehingga pada hari Sabtu sore (21/5/2016) adanya korban sebanyak tiga orang warga yang meninggal dunia diperkirakan warga tersebut sedang beraktivitas di ladangnya di Desa Gamber, Simpang Empat, tanah Karo.


Hingga kini gunung sinabung masih terus erupsi dan meluncurkan guguran awan panasnya. Sejumlah daerah di Kecamatan Berastagi, Simpang Empat, dan Naman Teran, diselimuti abu vulkanik tebal. Berdasarkan informasi dari Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kecamatan Simpang Empat, sejak pukul 00.00 hingga 18.00 WIB telah terjadi empat kali erupsi yang disertai awan panas. Diperkirakan ketinggian kolom debu erupsi mencapai 2.000 meter, sedangkan luncuran awan panas teramati hingga mencapai 3.200 meter mengarah ke tenggara – timur.
Hari Selasa 24/5/2016 Kepala PPGA Armen Putra  mengatakan, “Imbauan kita masih sama pada status Awas Level IV di Sinabung ini. Tetap jauhi zona merah, karena aktivitas vulkanologi Sinabung masih tergolong tinggi".

0 comments: