Tuesday, 3 May 2016

00:27:00

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta telah membakar persediaan besar gading dalam upaya untuk menunjukkan komitmen negaranya untuk menyelamatkan gajah Afrika dari upaya perburuan. Lebih dari 100 ton gading ditumpuk di pyres, Nairobi National Park di mana akan dilakukannya pembakaran selama beberapa hari. Dari seluruh gading gajah yang ada dikenya disita semuanya oleh pihak pemerintah, dari hasil penyitaan tersebut terkumpul sekitar 6.700 gading gajah. Sebagian besar banyak pendapat yang tidak setuju dengan upaya ini, karena dapat mendorong semakin meningkatnya perburuan gading gajah kembali.

Sebelum melakukan pembakaran pertama, Mr Kenyatta mengatakan "Ketinggian dari tumpukan gading yang ada ini menandai ketinggian dan kekuatan tekad kita semua. "Tidak satu, dan saya ulangi tidak ada satu pun, yang memiliki bisnis apapun dalam perdagangan gading gajah, untuk perdagangan ini berarti menambah kematian dari gajah dan juga kematian warisan alam kita."




Pembakaran ini dilakukan setelah sebelumnya para pemimpin di Afrika melakukan pertemuan di Kenya dan bersepakat untuk mendesak diakhirinya perdagangan bisnis ilegal gading gajah. Menurut pendapat Para ahli sekaligus memberikan memperingatkan bahwa gajah Afrika bisa saja akan menjadi punah dalam waktu beberapa dekade mendatang. Tetapi beberapa konservasionis telah menyatakan oposisi terhadap upaya pembakaran gading gajah di Kenya ini, merupakan upaya yang terbesar yang terjadi dalam sejarah.



Wilayah Botswana, yang merupakan rumah bagi sekitar setengah dari populasi gajah Afrika, menentang upaya pembakaran ini. Sebagian dari mereka mengatakan upaya ini menghancurkan begitu banyak komoditi yang langka dan dapat meningkatkan serta mendorong lebih banyak lagi perburuan dari gading gajah untu memenuhi kekurangan permintaan bisnis. Permintaan gading sebagian besar berasal dari Asia, dengan rute perdagangan utama yang melalui pelabuhan Mombasa, Kenya.

0 comments: