Kelompok ISIS di laporkan
telah melakukan pembunuhan terhadap orang-orang Kristen di kota
al-Qaryatain.
Kota ini telah direbut kembali oleh pasukan Suriah Rusia yang didukung oleh sekutu
mereka awal pekan yang lalu. Sekitar 21 orang Kristen telah dibunuh dari 300 orang Kristen yang menetap di kota
itu, kata Kepala Gereja Ortodoks Suriah, Patriark Ignatius Aphrem II.
Mereka termasuk tiga wanita, ujar Patriark Ignatius Aphrem II. Dia mengatakan beberapa orang meninggal sementara yang lain mencoba untuk melarikan diri dan sebagian yang lain dibunuh karena melanggar ketentuan "kontrak dzimmi" mereka, yang mengharuskan mereka untuk tunduk pada ISIS. Lima orang Kristen lainnya masih dalam status hilang, dan diyakini telah tewas. Negosiasi dan pembayaran tebusan telah mengembalikan sisa kelompok itu sehingga dapat kembali bergabung dengan keluarga mereka.
Mereka termasuk tiga wanita, ujar Patriark Ignatius Aphrem II. Dia mengatakan beberapa orang meninggal sementara yang lain mencoba untuk melarikan diri dan sebagian yang lain dibunuh karena melanggar ketentuan "kontrak dzimmi" mereka, yang mengharuskan mereka untuk tunduk pada ISIS. Lima orang Kristen lainnya masih dalam status hilang, dan diyakini telah tewas. Negosiasi dan pembayaran tebusan telah mengembalikan sisa kelompok itu sehingga dapat kembali bergabung dengan keluarga mereka.
Patriark mengatakan peringatan telah datang bahwa ISIS berencana akan menjual gadis-gadis Kristen sebagai budak.
Tapi meskipun telah sering terjadi pembunuhan, mereka tetap akan bertujuan untuk memulihkan kerukunan antar agama.
"Kami telah tinggal dalam situasi seperti ini selama berabad-abad, kita belajar bagaimana
menghormati satu sama lain, kami belajar bagaimana hidup dengan satu sama
lain," kata patriark. Kota ini sekarang benar-benar hancur, dimana semua jalan dan bangunan
hancur termasuk sebuah biara Katolik 1.500 tahun juga telah diruntuhkan.
Setelah para petugas diposisikan kembali oleh pemerintah Suriah, ini telah membawa ribuan warga kembali ke
al-Qaryatain dan juga kota sekitar dari Palmyra.
IS merebut kota al-Qaryatain pada bulan Agustus yang lalu, dan mereka telah menculik ratusan warga,
termasuk puluhan orang Kristen, tetapi banyak juga di antaranya yang telah ditebus oleh
keluarga mereka.
Kelompok ISIS telah banyak menderita kerugian dan kemunduran di Suriah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk juga kehilangan kota kuno Palmyra. Al-Qaryatain, sekitar 100 km (60 mil) barat dari Palmyra, diambil alih oleh pejuang ISIS dalam serangan besar pertama mereka sejak mereka merebut Palmyra Mei lalu. Telah ada penurunan dramatis dalam pertempuran di Suriah sejak gencatan senjata parsial mulai berlaku bulan lalu.
0 comments:
Post a Comment