The African Institute for Mathematical Sciences (AIMS) is a
pan-African network of centres of excellence enabling Africa’s
talented students to become innovators driving the continent’s scientific,
educational and economic self-sufficiency.
"Next
Einstein" adalah slogan dan misinya bagi organisasi Neil Turok Institut Afrika Ilmu Matematika (AIMS) yang didirikan
untuk dapat membawa Afrika ke dalam komunitas ilmiah global khususnya di bidang
matematika dan fisika bagi penelitian di Afrika. Kembali pada tahun 2008 yang lalu,
fisikawan Afrika Selatan Neil Turok memberikan pidato di mana ia menyatakan
keinginannya bahwa Einstein berikutnya akan berasal dari Afrika.
Pencarian
untuk Einstein Afrika sekarang memiliki beberapa hasil, dengan 15 "Next
Einstein Fellows" dan 54 "Next Einstein Duta" yang diumumkan di
sebuah acara di senegal pada bulan lalu. "Einstein adalah model yang alami,
sangat mudah bagi orang untuk mengenalnya bukan karena dia adalah seorang
ilmuwan yang spektakuler, tetapi juga ia memiliki pikiran tentang bagaimana cara
kita harus terus peduli dalam keadilan sosial serta ilmu pengetahuan," kata
seorang kosmolog
Afrika Selatan Amanda Weltman.
"Dimana baru-baru ini dipicu dengan kebenarannya ide dan pernyataan ilmiah yang dinyatakan oleh Einsteinyang membawa kita kearah revolusi, itulah yang ingin kita lakukan. Ini tidak selalu menjadi orang itu, tetapi untuk menjadi revolusioner dan tak kenal takut," ditambah oleh Dr Weltman dalam acara tersebut.
"Dimana baru-baru ini dipicu dengan kebenarannya ide dan pernyataan ilmiah yang dinyatakan oleh Einsteinyang membawa kita kearah revolusi, itulah yang ingin kita lakukan. Ini tidak selalu menjadi orang itu, tetapi untuk menjadi revolusioner dan tak kenal takut," ditambah oleh Dr Weltman dalam acara tersebut.
Ketika Neil Turok membuat pernyataan, ia tidak berpikir begitu banyak literal Einstein dari Afrika, melainkan menciptakan peluang untuk lahirnya pemimpin ilmiah muda yang akan menantang stereotip Afrika dan dapat menjuarai perkembangan dalam ilmu pengetahuan. "Ada demografi muda dan besar di Afrika dan ini akan meningkat lebih besar dari 40% dari pemuda di dunia sampai pada tahun 2050," katanya. "Banyak ilmuwan dari seluruh dunia yang lebih menyukai untuk datang ke Afrika selama beberapa minggu dalam 1 tahun dan mereka berbagi pengetahuan dan wawasannya dengan ilmuan muda Afrika”.
0 comments:
Post a Comment