Sunday, 17 April 2016

01:50:00
Paus Francis mengunjungi daerah Lesbos, salah satu pulau di Yunani yang berada di garis depan eropa tempat para pengungsi dari turki yang mencari suaka ke daerah Eropa Barat. Francis, yang lepas landas dari bandara Fiumicino Roma di 05:20 GMT pada hari Sabtu, tiba di pulau Lesbos sekitar 07:00 GMT untuk berkunjungan yang diperkirakan berlangsung selama lima jam. Kunjungannya ini diharapkan dapat mengubah pandangan pada kesepakatan yang kontroversial antara Eropa dengan Turki tentang krisis pengungsi eropa. Sekitar Ratusan ribu pengungsi dan migran ekonomi telah tiba di Lesbos dalam beberapa bulan terakhir ini dengan menggunakan kapal kecil, sementara ratusan lainnya ada yang tewas saat dalam perjalanan.



Pada kesempatan ini Francis mengunjungi pusat pengolahan pengungsi. Kesepakatan Uni Eropa-Turki serta pusat pengolahan pengungsi tersebut telah dikritik oleh kelompok hak asasi, yang mengklaim bahwa para pengungsi di Lesbos telah diperlakukan dengan cara yang melanggar hak asasi manusia. Francis sempat juga melakukan makan siang dengan beberapa orang pengungsi di salah satu tempat penampung mereka, dan mendengar cerita-cerita mereka masalah perang yang terjadi di daerah mereka yang menyebabkan mereka melarikan diri, terjadinya konflik dan kemiskinan dan harapan mereka mengungsi adalah untuk mendapatkankehidupan yang lebih baik di Eropa.


menurut laporan para wartawan dari Lesbos, mengatakan para pengungsi telah menceritakan kisah mereka ke Francis, dan banyak dari mereka yang menggambarkan tempat pusat pengolahan pengungsi mereka seperti "penjara". Vatikan menegaskan bahwa kunjungan ini adalah bersifat "kemanusiaan", bukan "politik". Namun, laporan media Yunani mengatakan bahwa Francis menawarkan untuk mengajak delapan orang pengungsi Suriah untuk ikut kembali ke Vatikan. Sekitar satu jam sebelum Paus Francis tiba, badan patroli perbatasan Eropa telahmencegat kapal yang membawa sekitar 41 orang warga Suriah dan Irak di lepas pantai Lesbos. Para pengungsi tersebut ditahan dan dibawa ke pantai di pelabuhan utama Mytilene.


Dalam kunjungan ini sekali lagi Vatikan menegaskan bahwa kunjungan Francis adalah murni tentang kemanusiaan dan agama, bukan untuk hal politik atau upaya kritikan untuk rencana Uni Eropa.

0 comments: