Sunday, 24 April 2016

21:59:00

Seorang profesor University Rajshahi di Bangladesh telah dibunuh, menurut laporan dari polisi setempat peristiwa pembunuhan ini mirip dengan pembunuhan pada kelompok sekuler dan atheis yang tersangkanya dilakukan oleh Kelompok Islam ekstremis sesat Bangladesh. AFM Rezaul Karim Siddique yang berumur 58 tahun adalah seorang profesor bahasa Inggris di Rajshahi University di Bangladesh. Ia diserang dengan menggunakan sentaja tajam yaitu parang saat ia sedang pergi bekerja. Kelompok Islam ekstremis sesat mengatakan mereka membunuhnya karena dia dianggap "ateisme" di Bangladesh. 

Klaim tersebut dibuat dan disampaikan oleh Kelompok Amaq yang merupakan jaringan dari kelompok ISIS, yang dikutip oleh “SITE” yang merupakan Grup Intelijen yang memonitor kegiatan kelompok ISIS yang berbasis di AS.

AFM Rezaul Karim Siddique

Namun, salah satu rekan Siddique sebelumnya mengatakan bahwa ia tidak menulis sesuatu yang membuat kontroversial dan dia bukanlah seorang ateis, tidak seperti korban sebelumnya. Polisi percaya bahwa ia mungkin telah ditargetkan oleh tersangka Kelompok Islam ekstremis sesat karena dia terlibat dalam kegiatan budaya. Menurut informasinya Kelompok Islam ekstremis sesat disana tidak suka siapa pun yang terlibat di bidang budaya. Tahun lalu, empat kelompok sekuler terkemuka dibunuh dengan parang.

Menurut laporan dari keluarganya Siddique memang telah mendirikan sekolah musik dan majalah sastra. Wakil komisaris polisi Nahidul Islam menjelaskan kepada kantor berita AFP bahwa sekolah musik yang didirikannya di Bagmara, merupakan bekas benteng kelompok Islam terlarang Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB). Anggota JMB pernah ditangkap karena melakakuan serangan terhadap imam Katolik di Italia pada akhir tahun lalu.

Istri Siddique, Hosne Ara mengatakan ia tidak tahu mengapa ada orang yang ingin membunuh suaminya."Sejauh yang saya tahu, suami saya tidak memiliki permusuhan pribadi dengan siapa pun. Aku tidak percaya bahwa ia telah dibunuh," ujarnya.

Ratusan mahasiswa di kampus University Rajshahi dilaporkan telah memprotes dan menuntut untuk dilakukannya penangkapan secepatnya para pelaku terhadap kematian guru mereka. Siddique adalah profesor keempat yang telah tewas dalam 12 tahun terakhir di university Rajshahi. Tidak jelas mengapa mereka telah ditargetkan dan tidak ada pelaku tersangka yang telah dihukum. Awal bulan April 2016 ini, seorang mahasiswa hukum Bangladesh yang telah menyatakan tentang pandangan sekuler secara online tiba-tiba ditemukan telah meninggal dibunuh dengan menggunakan parang dan kemudian ditembak, kejadian ini terjadi di wilayah Dhaka.

Menurut informasi yang beredar luas, ada empat orang yang tewas pada tahun lalu mereka tersebut telah termasuk di daftar 84 orang buruan yang termasuk di "kelompok atheis" yang disusun oleh Kelompok Islam ekstremis sesat pada tahun 2013 yang lalu. Ada juga serangan terhadap anggota kelompok minoritas agama termasuk Syiah, Sufi dan Muslim Ahmadi, Kristen dan Hindu.

Pada tahun lalu juga, ada beberapa orang laki-laki yang ditangkap karena telah melakukan pembunuhan, diantara mereka ada yang termasuk di dalam Kelompok Islam ekstremis sesat yang disebut Tim Ansarullah Bangla di Bangladesh.

0 comments: