Sunday, 10 April 2016

02:22:00

Sabtu, 9 April 2016 Setidaknya 18 tentara tewas dan lebih dari 50 lainnya luka-luka pada hari Sabtu dalam pertempuran sengit dengan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di sebuah pulau di selatan Filipina. Ini adalah pertempuran satu hari yang mengakibatkan kehilangan terbesar pasukan pemerintah tahun ini di Filipina selatan, di mana militer telah lama berjuang memberantas pemberontak separatis ini.

Tiga pejabat militer mengatakan pertempuran sepanjang hari yang berat ini terjadi di pulau Mindanao Basilan. Mereka berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak diizinkan untuk membahas rincian publik. Laporan media lokal mengatakan sekitar 100 pejuang Abu Sayyaf bentrok dengan tentara Filipina dan empat tentara telah mati dipenggal. Evakuasi tentara yang terluka masih terus dilakukan Sabtu malam.

Pertempuran ini terjadi setelah Pada Jumat (8/4/2016) yang lalu kelompok abu sayyaf membebaskan sandera yaitu seorang pensiunan pastur yang berasal dari Italia (Rolando del Torchio), dia ditemui dalam keadaan memprihatinkan dalam sebuah kapal ferry yang sedang menuju Kota Zamboanga. Dia adalah satu-satunya sandera yang dibebaskan pada Jumat lalu setelah tebusannya dibayarkan.

 Rolando del Torchio

Saat ini masih ada 15 belas orang warga asing yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, termasuk 10 orang warga Indonesia. Disebutkan total permintaan tebusan kelompok Abu Sayyaf untuk 15 sandera tersebut mencapai tiga miliar peso, atau sekitar Rp 285 miliar.

Kelompok itu telah mengancam akan mengeksekusi setidaknya tiga sandera pada Jumat kemarin, yaitu 2 sandera asal Kanada dan seorang asal Norwegia. Sedangkan sandera asal indonesia setelah pertempuran sabtu ini masih belum diketahui nasibnya.

0 comments: