Ditemukannya
sebuah lokasi kuburan massal oleh tentara Suriah yang berisi sekitar 40 mayat
di kota Palmyra, suriah. Lokasi tersebut baru saja direbut kembali dari kelompok
Negara Islam (ISIS). Kuburan yang berisi mayat laki-laki, perempuan dan
anak-anak itu ditemukan di daerah tepi utara di timur kota Palmyra.
Menurut sumber keterangan dari militer kondisi keadaanya beberapa diantaranya ada yang dipenggal kepalanya sementara yang lainnya mati dalam keadaan ditembak. Diantara mayat-mayat yang ditemukan tersebut mereka adalah petugas, tentara, anggota milisi pro-rezim dan keluarga-keluarganya. 24 dari korban tersebut adalah warga sipil, termasuk ada tiga anak-anak diantaranya. Mayat-mayat tersebut telah dipindahkan ke rumah sakit militer di Homs ibukota provinsi untuk dilakukannya identifikasi dan beberapa diantaranya dilaporkan telah berhasil diidentifikasi.
Menurut sumber keterangan dari militer kondisi keadaanya beberapa diantaranya ada yang dipenggal kepalanya sementara yang lainnya mati dalam keadaan ditembak. Diantara mayat-mayat yang ditemukan tersebut mereka adalah petugas, tentara, anggota milisi pro-rezim dan keluarga-keluarganya. 24 dari korban tersebut adalah warga sipil, termasuk ada tiga anak-anak diantaranya. Mayat-mayat tersebut telah dipindahkan ke rumah sakit militer di Homs ibukota provinsi untuk dilakukannya identifikasi dan beberapa diantaranya dilaporkan telah berhasil diidentifikasi.
Minggu
lalu, tentara Suriah yang didukung oleh pasukan Rusia, telah berhasil merebut
kembali kota Palmyra dan kompleks reruntuhan kuno bersejarah yang terkenal di
dunia, yang telah diserbu dan direbut oleh kelompok ISIS pada bulan Mei tahun
lalu.
menurut keterangan dari “Suriah Observatorium” yaitu sebuah kelompok yang melakukan pemantauan dibidang Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, mereka mengatakan, “Kelompok militan ISIS telah mengeksekusi sedikitnya sekitar 280 orang selama mereka menduduki kota palmyra tersebut. Mereka juga menyebabkan kerusakan dan menghancurkan situs-situs barang antik dan bersejarah yang telah terkenal di dunia.
menurut keterangan dari “Suriah Observatorium” yaitu sebuah kelompok yang melakukan pemantauan dibidang Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, mereka mengatakan, “Kelompok militan ISIS telah mengeksekusi sedikitnya sekitar 280 orang selama mereka menduduki kota palmyra tersebut. Mereka juga menyebabkan kerusakan dan menghancurkan situs-situs barang antik dan bersejarah yang telah terkenal di dunia.
Para
wartawan mengatakan direbutnya kembali kota Palmyra adalah salah satu
kemunduran terbesar bagi militan ISIS. Militer Suriah mengatakan rencanya akan
menggunakan Palmyra sebagai landasan peluncuran untuk memperluas operasi
terhadap militan ISIS dan untuk memotong rute pasokan mereka, karena palmyra memiliki
kawasan bandara militer.
Dari Sumber militer Suriah mengatakan para tentara akan menargetkan merebut kembali kota-kota yang dipegang oleh kelompok ISIS diantaranya kota al-Qaryatain, selatan-barat dari Palmyra, dan Sukhnah yang berada ke arah utara di sebelah timur kota palmyra.
Dari Sumber militer Suriah mengatakan para tentara akan menargetkan merebut kembali kota-kota yang dipegang oleh kelompok ISIS diantaranya kota al-Qaryatain, selatan-barat dari Palmyra, dan Sukhnah yang berada ke arah utara di sebelah timur kota palmyra.
0 comments:
Post a Comment