Saturday 30 April 2016

01:24:00

Hari kamis 28 April 2016 Rusia telah melakukan peluncuran roket pertamanya dari tempat peluncuran baru yaitu di lokasi kosmodrom Vostochny yang terletak di wilayah Amur Oblast di dekat perbatasan Rusia-Cina, Roket Soyuz 2.1a, diluncurkan ke antariksa membawa satelit Lomonosov, Aist-2D dan Samsat-218, dari tempat peluncuran baru tersebut dikarenakan adanya penundaan peluncuran selama 24 jam yang dikarenakan sedikit kesalahan teknis, ini memicu kemarahan dari Presiden Vladimir Putin.


Peluncuran Soyuz ini disaksikan langsung oleh Presiden Putin, dia telah terbang sejauh 5,500km (3.500 mil) ke negara bagian Timur Jauh demi untuk menyaksikan acara tersebut.Lokasi peluncuran The Vostochny kosmodrom ini sengaja dibangun untuk mengurangi ketergantungan pada lokasi peluncuran lama "Baikonur" yang berada di Kazakhstan. Dari laporannya Roket sotuz merupakan roket yang tak berawak yang membawa tiga buah satelit yang akan diorbitkan di luar angkasa dipergunakan untuk kepentingan teknologi terbaru Rusia. Badan antariksa Rusia, Roscosmos, menyatakan peluncuran roket Soyuz 2.1a sukses dilakukan dari kosmodrom Vostochny, Amur Oblast, pada 28 April 2016, Roket tersebut meninggalkan Bumi pada jam 05:01 waktu Moskow (waktu setempat). 


Pada awalnya peluncuran tersebut dibatalkan menyusul terjadi kesalahan teknis. Putin menjelaskan bahwa penundaan tersebut terkait dengan sedikit kesalahan pada roketnya bukan pada peralatan pundukung di kosmodrom.Ide penambahan lokasi peluncuran baru Ini adalah ide pribadi dari Putin sendiri untuk untuk menghindari risiko potensi kegagalan karena menggunakan pusat peluncuran Soviet yang sudah dianggap tua di Baikonur.Tetapi sebelumnya pembangunan kompleks peluncuran yang jaraknya sekitar 200 kilo meter dari Blagoveshchenskluas di Timur Jauh Rusia ini telah mengalami sedikit penundaan karena adanya skandal korupsi yang terjadi. Namun Empat orang tersangka yang diskandalkan tersebut dijelaskan telah ditangkap. Putin telah memperingatkan bahwa"Jika kesalahan mereka terbukti, mereka akan mengubah tempat tidur hangat mereka di rumah menjadi tempat tidur papan di dalam penjara".


0 comments: