Tuesday 5 April 2016

15:50:00
1


Senin malam (4/4/2016), Pesawat Batik Air dengan ID 7703 rute Halim Perdanakusuma-Sultan Hasanuddin, Ujung Pandang berbenturan dengan pesawat TransNusa di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.


Api terlihat berkobar di sayap kanan dari pesawat Batik Air, Petugas pemadam Bandara pun berusaha memadamkan api tersebut. Sedangkan para penumpang terlihat panik berusaha berlarian menjauhi pesawat.
Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin menyebutkan, pesawat dengan rute Halim Perdanakusuma - Ujung Pandang dengan registrasi PK-LBS itu sudah dijinkan untuk take off oleh menara pengawas atau Air Traffic Controller (ATC), sewaktu melakukan proses take off bersenggolan dengan pesawat Transnusa yang saat itu sedang ditarik oleh traktor karena sedang dalam proses pemindahan.



Kronologi kejadiannya saat itu Batik Air dan TransNusa berjalan beriringan di satu runway garis lurus. Batik Air di depan dan TransNusa mengikuti di belakangnya. Batik Air kemudian melakukan taxying, berputar balik pada runway itu, menuju runway 24. Sedangkan TransNusa yang di belakang Batik Air hendak belok kanan, dari apron utara ke apron selatan. Batik Air sudah dalam posisis rolling untuk lepas landas, sementara di runway 24 belum bersih benar karena pesawat TransNusa masih dalam proses berpindah dan sebagian body-nya masih di runway. Tabrakan pun tak terhindarkan.


AirNav Indonesia atau Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) adalah badan usaha yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki tabrakan antara Batik Air dan TransNusa di Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin malam kemarin.

Penerbangan ini sendiri membawa 49 orang penumpang dan 7 crew. Dipastikan semua penumpang dan crew dalam keadaan selamat dan akan diterbangkan menggunakan pesawat pengganti dengan registrasi yg lain.

1 comments:

Unknown said...

ini melihatkan kalau kontrol menara pengawas penerbangan di halim masih sembrono, jgn lupa nyawa orang taruhannya..