Tuesday 19 April 2016

23:27:00

Pemerintah India mengatakan kepada pengadilan bahwa New Delhi harus melupakan klaim atas sebuah berlian besar yang telah dimiliki oleh Inggris selama lebih dari satu abad. Berlian Kohinoor adalah salah satu berlian terbesar di dunia, yang telah menjadi pusat perhatian tentang pertikaian diplomatik antara India dan Inggris, sebelumnya India telah berdebat selama puluhan tahun bahwa berlian itu harus dikembalikan. Namun pihak pemerintah india melalui Narendra Modi mengatakan Mahkamah Agung pada hari Senin yang lalu telah mengatakan Kohinoor itu "tidak dicuri atau diambil secara paksa" oleh Inggris selama masa penjajahan dahulu. Perebutan kepemilikan berlian yang terkenal tersebut hanya masalah emosional bagi banyak orang India, yang percaya bahwa berlian itu dicuri oleh Inggris sehingga banyak orang India yang menuntut Inggris untuk mengembalikannya untuk menebus kejahatan kolonial dahulu.

Jaksa Agung Ranjit Kumar mengatakan kepada pengadilan bahwa India harus melupakan klaim untuk permata kohinoor tersebut karena itu diberikan kepada Inggris sebagai hadiah oleh Raja India, Maharaja Ranjit Singh, setelah perang Anglo-Sikh pada tahun 1849. Berlian 105 karat Kohinoor telah menjadi bagian dari permata mahkota Inggris selama lebih dari 150 tahun dan sekarang merupakan bagian dari mahkota yang dikenakan oleh ibu Ratu Elizabeth. Berlian, yang dipamerkan di Tower of London, yang dipasang pada mahkota yang dikenakan oleh ibu Ratu Elizabeth di penobatan suaminya George VI pada tahun 1937.


Kasus ini sekarang masih dipertimbangkan oleh Mahkamah Agung setelah sebuah LSM India mengajukan petisi meminta pengadilan untuk mengarahkan pemerintah India untuk membawa kembali berlian tersebut.  Mr. Kumar, yang mewakili pemerintah India, mengatakan ia akan berkonsultasi dengan menteri luar negeri tentang masalah ini dan akan memberikan respon dalam waktu enam minggu. Tushar Gandhi, cicit dari pemimpin kemerdekaan Mahatma Gandhi, mengatakan beberapa tahun lalu bahwa berlian itu harus dikembalikan sebagai "penebusan untuk masa lalu kolonial".

Namun, berturut-turut perdana menteri Inggris telah menolak untuk melakukannya. David Cameron mengatakan bahwa "Jika Anda menjawab ya untuk salah satunya, anda tiba-tiba menemukan isi Museum Inggris akan kosong," katanya kepada media India selama perjalanan ke negara pada tahun 2010 lalu. Berlian terakhir dikenakan oleh almarhum Ibu Ratu dan ditampilkan pada mahkotanya ketika peti matinya berbaring dalam keadaan setelah kematiannya pada tahun 2002.

Koh-i-Noor, yang berarti "Gunung Cahaya" dalam bahasa Persia, adalah berlian paling terkenal di Crown Jewels. Ini telah menjadi subyek dari penaklukan dan intrik selama berabad-abad, melewati tangan pangeran Mughal, prajurit Iran, penguasa Afghanistan dan Punjabi Maharaja. Batu itu awalnya ditemukan di tambang Golconda di India dan diukur 186 karat ketika akhirnya diserahkan kepada Inggris pada tahun 1849 di bawah persyaratan perjanjian hukuman setelah perang Anglo-Sikh. Hal itu ditandatangani oleh penguasa Sikh 10 tahun setelah ibunya dijebloskan ke penjara.

Namun, pada tahun 1851 berlian tersebut dipotong secara tradisional menjadi bentuk mawar sehingga pada suatu Pameran Besar banyak pengunjung yang tidak terlalu terkesan dan kurang menjadi perhatian dan kemudian berlian itu kembali dipotong dalam bentuk brilian oval, sehingga mendapatkan kilauan yang bagus tetapi berlian tersebut kehilangan sekitar 40% dari beratnya dalam proses pemotongan tersebut. Sehingga sekarang berukuran 105,6 karat batu yang berbentuk seperti telur ayam dan saat ini dipasang pada mahkota Ratu Elizabeth.

0 comments: