Thursday, 23 June 2016

15:06:00

Pesawat bertenaga surya berhasil menyelesaikan misi melintasi Atlantik. Pesawat itu mendarat di Seville, Spanyol pada Rabu (22/6) setelah Pesawat tersebut berangkat meninggalkan Bandara International John F. Kennedy, New york di hari Senin pada rute penerbangan yang ke-15 dari misinya untuk keliling dunia. Perjalanan akan berakhir di mana ia mulai, di Abu Dhabi. " Atlantic merupakan simbol dari penerbangan," ujar Pilot Bertrand Piccard, dia mengatakan kepada Guardian dari kokpit beberapa jam sebelum mendarat. "Ini adalah simbol karena semua sarana transportasi selalu berusaha untuk menyeberangi Atlantik, kapal uap pertama, pesawat pertama, balon pertama, airships pertama dan, hari ini, adalah pesawat bertenaga surya pertama."

 
Selama perjalanan, Piccard mengatakan ia melihat Paus melanggar perairan Atlantik dan gunung es yang mengapung di selatan dari Kutub Utara. Laporan-laporan mengatakan bahwa proyek berharap untuk mengakhiri leg Atlantic di Paris mirip dengan pesawat Charles Lindbergh pada tahun 1927 yang membuat penyeberangan solo pertama.
Sebenarnya tujuan proyek ini diantaranya adalah untuk menginspirasi orang supaya menggunakan teknologi terbarukan dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka dapat menggunakan teknologi ini setiap hari untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik," ujar Piccard.


Dikutip dari BBC bahwa Anggota tim proyek Yves Andre Fasel, yang bekerja sebagai pengontrol lalu lintas udara, mengatakan bahwa berangkat dari Seville akan lebih mudah daripada dari Paris. "Jika kita akan terbang menuju Paris, itu akan sangatlah rumit karena kami akan harus menyeberangi banyak kontrol lalu lintas udara," katanya. Namun bila "Dari Seville, jika kita melintasi Afrika Utara, saya tidak berpikir akan ada banyak kesulitan - dari lalu lintas. Kesulitan akan lebih berkaitan dengan alasan militer dan hal-hal seperti itu".


Perjalanan Solar Impulse mengelilingi dunia ini adalah bagian dari kampanye untuk membangun dukungan untuk teknologi energi bersih. Pesawat berangkat pada tanggal 9 Maret 2015, dari Abu Dhabi dan telah melakukan perjalanan di seluruh Asia dan Pasifik tanpa setetes bahan bakar. Andre Borschberg, co-pilot dari penerbangan ini, telah memecahkan rekor untuk gangguan perjalanan terpanjang dalam sejarah penerbangan ketika ia dikemudikan 4.000 mil penerbangan pesawat antara Nagoya di Jepang dan Hawaii. Penerbangan trans-Pasifik berlangsung 118 jam.


Pesawat ini memiliki rentang sayap yang sama dengan Boeing 747 dan beratnya tidak lebih berat dari
berat sebuah mobil. Itu diterbangkan pada kecepatan 30 mil per jam tapi kecepatannya bisa menjadi bertambah berlipat saat terkena sinar matahari penuh. Pesawat berjalan dengan menggunakan tenaga surya disaat siang hari, dan menggunakan daya baterai yang tersimpan disaat malam hari. Pesawat ini memiliki lebih dari 17.000 sel surya yang dipasangkan pada sayapnya.

0 comments: