Karim Wade, anak mantan presiden Senegal Abdoulaye Wade yang
dihukum 6 tahun penjara, telah dibebaskan dari penjara di Senegal setelah diberikan pengampunan
oleh presiden. Wade segera diterbangkan ke Qatar setelah Keputusan Presiden Macky
Sall ini pada Jumat pagi, menurut laporan dari media lokal.
Dia awalnya mulai dihukum pada tahun 2012 lalu selama enam tahun penjara dan didenda sebesar $ 240M karena secara ilegal telah melakukan korupsi sekitar $ 200 juta pada saat dia masih menjabat sebagai menteri selama 12 tahun pemerintahan ayahnya.
Putusan pengadilan mengatakan bahwa Wade telah menyembunyikan dana di perusahaan lepas pantai di Kepulauan Virgin Inggris dan Panama. Meskipun hanya menyajikan tiga tahun hukuman penuh, pengampunan membatalkan keputusan Mahkamah Agung untuk memenjarakannya. Siaran pers dari kursi kepresidenan mengatakan pembayaran denda tidak termasuk di dalam pengampunan.
Dia awalnya mulai dihukum pada tahun 2012 lalu selama enam tahun penjara dan didenda sebesar $ 240M karena secara ilegal telah melakukan korupsi sekitar $ 200 juta pada saat dia masih menjabat sebagai menteri selama 12 tahun pemerintahan ayahnya.
Putusan pengadilan mengatakan bahwa Wade telah menyembunyikan dana di perusahaan lepas pantai di Kepulauan Virgin Inggris dan Panama. Meskipun hanya menyajikan tiga tahun hukuman penuh, pengampunan membatalkan keputusan Mahkamah Agung untuk memenjarakannya. Siaran pers dari kursi kepresidenan mengatakan pembayaran denda tidak termasuk di dalam pengampunan.
Wade adalah seorang menteri senior dalam pemerintahan ayahnya, dan bertanggung jawab atas proyek-proyek infrastruktur dan proyek energi utama. Portofolio besarnya menyebabkan dia yang dijuluki "menteri bumi dan langit". Penangkapannya terjadi setelah memasuki pemerintah baru yang dipimpin oleh Presiden Sall yang mengakhiri kekuasaan 12 tahun Abdoulaye Wade dalam pemilihan yang diperebutkan pada tahun 2012 silam, yang berjanji untuk mengatasi praktek korupsi yang di dalam janjinya dia pernah mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir setiap upaya untuk menggoyahkan negara Afrika Barat menyusul putusan pengadilan.
Wade membantah tuduhan itu dan para pendukungnya mengklaim
bahwa kasus terhadap dirinya merupakan suatu langkah politik yang ditujukan
untuk menghilangkan perbedaan pendapat. Partai oposisi utama negara itu yaitu
Partai Demokrat Senegal, memilih Wade sebagai calon presiden mereka pada tahun 2019
mendatang ini menurut hasil laporan dari jajak pendapat saat ia masih berada di
dalam penjara.
0 comments:
Post a Comment