Saturday, 25 June 2016

16:50:00

Para pejabat AS mengatakan Pentagon akan mencabut larangan tenaga pelayanan secara terbuka bagi transgender pada bulan depan. Menteri Pertahanan Ash Carter menyerukan peraturan yang dikatakannya telah "usang" dan dapat membahayakan bagi militer. Pengungkapan itu disambut oleh juru kampanye hak-hak transgender. 

Pernyataan ini muncul setelah resmi menjabatnya Sekretaris Angkatan Darat AS, Eric Fanning. Dia adalah orang gay yang pertama yang menjadi pejabat sipil atas di setiap cabang militer Amerika. Pada Sebelumnya Militer AS memberikan larangan terhadap tenaga pelayanan gay dan lesbian ini pada tahun 2011 yang lalu.

Pernyataan Pencabutan terbaru ini akan mengakibatkan rentetan kebijakan baru yang lainnya pada setiap cabang militer AS seperti menerapkan kebijakan baru yang meliputi perekrutan, perumahan dan seragam untuk personil transgender, kutipan dari seorang pejabat AS yang menyatakan pada media AS.


 
"Anggota layanan transgender kami dan keluarga mereka menarik napas lega," kata Ashley Broadway-Mack, presiden dari American Military Asosiasi Rekanan. Tapi anggota parlemen Republik Mac Thornberry, yang memimpin DPR Komite Angkatan Bersenjata, mengatakan Ash Carter masih belum menjawab beberapa pertanyaan yang ditujukan.

"Jika laporan ini benar, saya percaya Sekretaris Carter telah menempatkan agenda politik menjelang administrasi berangkat dari krisis kesiapan militer," katanya dalam sebuah pernyataan. Perkiraan oleh Pusat Nasional untuk Transgender Equality mengatakan hingga 15.000 orang transgender melayani militer di AS.

0 comments: