Saturday 28 May 2016

01:08:00


Menurut hasil dari sebuah survei global yang dilakukan di enam negara sekutu AS, Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump membuat dunia merasa kurang aman, dan kebijakannya yang menyebabkan orang memandang Amerika menjadi negatif. Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Kamis lalu menunjukkan bahwa rata-rata 78 persen dari orang-orang dari semua negara tersebut "tidak suka" atau "benci" dengan pengusaha miliarder dari New York tersebut.

Kelompok riset pasar YouGov melakukan survei di Inggris, Prancis, Jerman, Meksiko, Kanada dan Jepang, untuk jaringan aktivis Avaaz, hasilnya dari
gabungan enam negara itu 78 persen responden mengatakan pandangan dunia terhadap Trump membuat dunia menjadi "kurang aman". Di Meksiko, tetangga sebelah selatan dari AS, setinggi 90 persen dari populasi "tidak suka" atau "benci" dengan Trump, sementara 75 persen berpikir pandangannya bisa membuat serangan Paris-style "lebih mungkin".

Seorang tokoh yang menggambarkan Donald Trump yang ditampilkan di dalam sebuah acara di Jerman pada bulan Februari lalu.
Trump, yang dikabarkan pada Kamis lalu yang posisinya diamankan delegasi untuk menjadi calon Partai Republik, telah mengangkat hal utama dalam kampanyenya mengenai imigrasi. Dia telah berulang kali mencerca terhadap imigran Meksiko sebagai pemerkosa dan pengedar narkoba, dan telah bersumpah untuk mendeportasi mereka jika terpilih sebagai presiden. Trump juga mengatakan umat Islam harus dilarang memasuki Amerika Serikat.

Di Kanada, sebanyak 71 persen dari responden survei mengatakan politik Trump memiliki "efek negatif" pada pandangan mereka terhadap Amerika, sementara 66 persen mengatakan dia buruk bagi perekonomian global. Avaaz mengatakan persepsi terhadap Trump "adalah menyolok negatif dan luar biasa konsisten" hanya sebagian kecil saja yang suka dengan Trump.
Ricken Patel, CEO dari Avaaz, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers. "Sebagian besar dunia setuju dengan kebanyakan orang Amerika, Donald Trump adalah berbahaya bodoh,". "Sebuah mimpi bagi ISIS dan mimpi buruk bagi kita semua," tambahnya, mengacu pada Kelompok Negara Islam Irak dan (ISIL) kelompok Levant.

Di Inggris, di mana Trump berencana untuk melakukan kunjungan sebelum pemilihan pada bulan November nanti, sebanyak 75 persen responden mengatakan mereka "tidak suka" atau "benci" politik, dan 38 persen merasa "sakit perut mereka" terhadap Trump. Survei itu memiliki ukuran sampel 8.265 orang dewasa, yang mengatakan mereka akrab dengan pandangan politik Trump. Jajak pendapat itu muncul sehari setelah Presiden Barack Obama, yang mengunjungi Jepang untuk pertemuan puncak G7.

0 comments: