Tuesday, 29 March 2016

22:42:00

Pesawat Penerbangan EgyptAir MS181 dengan rute penerbangan dari Alexandria tujuan Mesir telah dibajak oleh seorang penumpang yang mengaku mengenakan sabuk bom bunuh diri,
pembajak tersebut memerintahkan penerbangan tersebut mengubah arah ke Siprus (sebuah negara pulau di Laut Tengah bagian timur, 113 km di sebelah selatan Turki dan 120 km di sebelah barat Suriah). Tetapi dari laporan para petugas maskapai mengatakan mereka telah diberitahu oleh pihak berwenang Siprus bahwa sabuk bom tersebut palsu.
 
Motif dari pembajakan tidak jelas, tetapi presiden Siprus mengatakan insiden itu bukan terkait
terorisme. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, dan pembajak akhirnya membebaskan semua sandera dan ia lalu menyerahkan diri kepada kepolisian setempat, juru bicara pemerintah Siprus Nicos Christodoulides
mengatakan Setelah ketegangan itu, pembajak terlihat berjalan menuruni tangga pesawat di bandara Larnaca dengan tangan terangkat.


Dari beberapa laporan pejabat Siprus mengatakan pria Mesir tersebut bernama Seif Eldin Mustafa, ingin berbicara dengan istrinya yang tinggal di pulau Siprus, sementara yang lain mengatakan dia mencari pembebasan tahanan perempuan di Mesir.

Dari laporan media setempat mengatakan pembajak telah menyerahkan surat empat halaman dalam bahasa Arab setelah pesawat mendarat di Larnaca, Selasa pagi, seorang wanita yang dianggap istrinya telah tiba di bandara. Pejabat EgyptAir mengatakan Airbus A320 itu membawa 56 penumpang dari Alexandria ke Kairo, bersama dengan enam awak dan seorang pejabat keamanan. Sebuah pernyataan dari kementerian penerbangan sipil Mesir mengatakan 26 penumpang asing berada di kapal, termasuk delapan warga Amerika, empat warga Inggris, empat warga Belanda, dua orang Belgia, dua orang Yunani, Perancis nasional, Italia dan Suriah. Untuk sementara bandara Larnaca, di pantai selatan Siprus, telah ditutup dan penerbangan terjadwal dialihkan ke tempat lain.


0 comments: