Thursday, 31 March 2016

23:14:00
 

Sebuah jembatan yang sedang dibangun di kota India timur Kolkata (Kalkuta) telah runtuh, menewaskan sedikitnya 10 orang dan banyak melukai orang lainnya. Dikhawatirkan Banyak orang terperangkap di bawah beton dan jembatan. warga yang berada dilokasi membantu menyelamatkan dengan menggunakan tangan kosong mereka. Masalah keamanan seperti kurangnya inspeksi dan penggunaan bahan standar telah melanda proyek konstruksi di negara ini. Kecelakaan itu terjadi di daerah dekat Girish Park, salah satu lingkungan paling padat penduduknya di Kolkata, dengan jalan sempit, dan toko-toko dan rumah-rumah yang dibangun berdekatan. Panjang jalan layang tersebut sekitar 2 km (1,2 mil) yang dibangun sejak tahun 2009 dan telah melebihi tenggat waktu penyelesaiannya.


Seorang saksi mata, mengatakan kepada "Ada suara jatuh yang keras, yang kita takutkan beton yang baru saja diletakkan tadi malam di bagian jembatan..". Setidaknya 60 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit terdekat dan beberapa dari mereka berada dalam kondisi kritis, seorang petugas penyelamatan mengatakan tim darurat telah dikirim ke daerah tersebut dengan anjing pelacak, dengan membawa peralatan pemotong beton, mesin bor dan sensor untuk mendeteksi yang masih hidup.



Para petugas penyelamat berupaya mati-matian untuk membersihkan daerah, khawatir bahwa sisa jembatan akan runtuh. Mereka berusaha untuk membawa peralatan untuk membersihkan puing-puing dan menyelamatkan orang-orang yang mungkin masih berada di bawah reruntuhan. Tapi dekatnya jarak bangunan membatasi akses untuk membawa peralatan angkat berat. Petugas penyelamat berlomba dengan waktu dan jumlah korban tewas mungkin bisa meningkat. Seorang pejabat penyelamatan mengatakan ada sebuah bus yang terjebak. Penduduk setempat telah menggali melalui lembaran besar puing-puing dengan kapak sementara polisi berusaha menahan para kerabat yang mendapat berita keluarganya yang hilang. Tentara dan badan penanganan bencana nasional di India juga telah bergabung dalam operasi penyelamatan ini.

0 comments: