Monday, 28 March 2016

00:59:00
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi




Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik yang menggunakan panas bumi sebagai sumber energinya. Listrik dari tenaga panas bumi saat ini digunakan di 24 negara, sementara pemanasan memanfaatkan panas bumi digunakan di 70 negara. Perkiraan potensi listrik yang bisa dihasilkan oleh tenaga panas bumi berkisar antara 35 s.d. 2.000 GW. 

Untuk membangkitkan listrik dengan panas Bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang memiliki potensi panas Bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke generator. Untuk panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu.

(Sumber gambar https://anugrahputratrisnasusila.files.wordpress.com)
Lokasi dilihat dari Google Earth

Seperti yang dilansir dari Money.id, PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Hululais kecamatan lebong tengah kabupaten lebong, telah berhasil melakukan pengeboran sumur panas bumi terdalam di Indonesia. Sumur itu memiliki kedalaman akhir mencapai 3.203 meter (3.2 kilometer) kedalaman ukur.

Tafif Azimudin selaku Sekretaris Perusahaan PT PGE mengatakan, sumur Hululais yang terletak di kecamatan lebong tengah kabupaten lebong Provinsi Bengkulu itu pertama dibor pada 28 November 2015 dan dinyatakan selesai pada 12 Maret 2016.
Sumur itu terletak di Cluster E Proyek Hululais PGE. Sumur ini memperlihatkan potensi produksi yang cukup menjanjikan. Dari profil pemanasan selama 13 jam, sumur ini dapat mencapai temperatur panas hingga 270 derajat Celcius.

(Sumber gambar https://anugrahputratrisnasusila.files.wordpress.com)
Titik Pengeboran

"Artinya sumur ini sangat memungkinan untuk mampu melakukan self-discharge sehingga dapat berproduksi lebih lama dari sumur lainnya," tutur Tafif.
Keberhasilan ini sekaligus membuktikan kemampuan anak negeri dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi serta ketepatan model Geosains dan Reservoir yang telah disusun secara akurat.Proyek ini sangat diandalkan untuk membantu mengatasi kekurangan kebutuhan Energi Listrik di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
"Melalui project Hululais, PGE diharap mampu menyumbang listrik sebesar 1x55 MW pada Januari 2018 dan tambahan 1x55 MW pada Desember 2019," ujarnya. Seperti diketahui, PT PGE mengoperasikan delapan lapangan secara 'Own Operation' terdiri dari empat lapangan komersial, antara lain Kamojang (235 MW), Ulubelu (110 MW).

Kemudian, Lahendong (80 MW) dan Sibayak (12 MW). Sedangkan empat lapangan dalam tahap pengembangan (Lumut Balai, Karaha, Hululais, Sungai Penuh).

0 comments: