Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik yang
menggunakan panas bumi sebagai sumber energinya. Listrik dari tenaga panas bumi
saat ini digunakan di 24 negara, sementara pemanasan memanfaatkan panas bumi
digunakan di 70 negara. Perkiraan potensi listrik yang bisa dihasilkan oleh
tenaga panas bumi berkisar antara 35 s.d. 2.000 GW.
Untuk membangkitkan listrik dengan panas Bumi dilakukan dengan mengebor
tanah di daerah yang memiliki potensi panas Bumi untuk membuat lubang gas panas
yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga
uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke generator. Untuk panas
bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator,
setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu.
(Sumber gambar https://anugrahputratrisnasusila.files.wordpress.com) |
Lokasi dilihat dari Google Earth
Seperti yang dilansir dari Money.id, PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE)
proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Hululais kecamatan lebong tengah
kabupaten lebong, telah berhasil melakukan pengeboran sumur panas bumi terdalam
di Indonesia. Sumur itu memiliki kedalaman akhir mencapai 3.203 meter (3.2
kilometer) kedalaman ukur.
Tafif Azimudin selaku Sekretaris Perusahaan PT PGE mengatakan, sumur
Hululais yang terletak di kecamatan lebong tengah kabupaten lebong Provinsi
Bengkulu itu pertama dibor pada 28 November 2015 dan dinyatakan selesai pada 12
Maret 2016.
Sumur itu terletak di Cluster E Proyek Hululais PGE. Sumur ini
memperlihatkan potensi produksi yang cukup menjanjikan. Dari profil pemanasan selama
13 jam, sumur ini dapat mencapai temperatur panas hingga 270 derajat Celcius.
(Sumber gambar https://anugrahputratrisnasusila.files.wordpress.com) |
Titik Pengeboran
"Artinya sumur ini sangat memungkinan untuk mampu melakukan self-discharge
sehingga dapat berproduksi lebih lama dari sumur lainnya," tutur Tafif.
Keberhasilan ini sekaligus membuktikan kemampuan anak negeri dalam
memanfaatkan kecanggihan teknologi serta ketepatan model Geosains dan Reservoir
yang telah disusun secara akurat.Proyek ini sangat diandalkan untuk membantu
mengatasi kekurangan kebutuhan Energi
Listrik di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
"Melalui project Hululais, PGE diharap mampu menyumbang listrik sebesar 1x55 MW pada Januari 2018 dan tambahan 1x55 MW pada Desember 2019," ujarnya. Seperti diketahui, PT PGE mengoperasikan delapan lapangan secara 'Own Operation' terdiri dari empat lapangan komersial, antara lain Kamojang (235 MW), Ulubelu (110 MW).
"Melalui project Hululais, PGE diharap mampu menyumbang listrik sebesar 1x55 MW pada Januari 2018 dan tambahan 1x55 MW pada Desember 2019," ujarnya. Seperti diketahui, PT PGE mengoperasikan delapan lapangan secara 'Own Operation' terdiri dari empat lapangan komersial, antara lain Kamojang (235 MW), Ulubelu (110 MW).
Kemudian, Lahendong (80 MW) dan Sibayak (12 MW).
Sedangkan empat lapangan dalam tahap pengembangan (Lumut Balai, Karaha,
Hululais, Sungai Penuh).
0 comments:
Post a Comment