Sunday 27 March 2016

23:46:00

Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham, dibarat lebih dikenal dengan nama Alhazen. Adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat.
 
Teknologi optik yang biasa digunakan di sekitar kita sangat memiliki peran yang penting di dalam kehidupan kita sehari-hari,. Dari seni  dan ilmu teknologi modern, penelitian tentang cahaya dan bagaimana berperilaku dan berinteraksi dengan materi telah menarik perhatian para ilmuwan selama lebih dari satu abad.

Pada tahun 2015 yang lalu, memperingati 1000 tahun terbitnya dari Kitab al-Manazir (The Book of Optics), yaitu sebuah pesan dalam sebuah buku yang terdiri dari tujuh jilid yang ditulis oleh ilmuwan Irak yaitu Ibn al-Haytham, yaitu seorang perintis penelitian yang pandangannya sangat penting dalam pemahaman kita tentang bagaimana alam semesta muncul.



 
Memberikan pemahaman kepada kita tentang visi, optik dan cahaya, Ibn al-Haytham menerangkan tentang teori cahaya yang diajukan oleh orang-orang Yunani. Ilmuwan seperti Plato dan Euclid yang berpendapat bahwa cara kita melihat benda-benda adalah dengan cahaya bersinar dari mata kita ke mereka, sedangkan Ibn al-Haytham berpendapat sebaliknya, dan benar, bahwa cara kita lihat adalah dengan cahaya yang masuk mata kita dari luar baik terpantul obyek atau langsung dari tubuh bercahaya seperti lilin atau matahari.

metodologi penelitiannya adalah dengan cara mengkombinasikan antara teori dan prakteknya, yang mana sangat luar biasa dengan didukung oleh bukti- bukti yang kuat.

0 comments: